Propertinomic REI Dorong Realisasi Program 3 Juta Rumah
Propertinomic REI – Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto telah menetapkan program pengentasan kemiskinan sebagai salah satu prioritas utamanya. Salah satu upaya yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan ini adalah melalui penyediaan perumahan layak huni sebanyak 3 juta unit rumah.
Program ambisius ini mencakup penyediaan 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta rumah di perkotaan. Dengan penyediaan perumahan yang layak, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di bawah garis kemiskinan. Penyediaan perumahan ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan akses terhadap fasilitas dasar, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia.
Program ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan kesempatan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memiliki tempat tinggal yang layak, aman, dan nyaman.
Table of Contents
ToggleProgram 3 Juta Rumah: Langkah Strategis untuk Mengatasi Backlog Perumahan
Program pengentasan kemiskinan yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto, termasuk melalui penyediaan hunian secara masif sebanyak 3 juta unit rumah bagi masyarakat di pedesaan dan perkotaan, menjadi sejalan (inline) dengan upaya mengatasi backlog perumahan yang selama ini menjadi tantangan besar di Indonesia.
Dengan fokus pada penyediaan hunian layak, program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan tetapi juga berperan penting dalam mengurangi defisit perumahan yang telah lama menjadi isu krusial. Upaya ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar akan tempat tinggal yang layak bagi jutaan keluarga, sekaligus mendukung pembangunan yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.
Pemerataan Distribusi Pendapatan Melalui Program 3 Juta Rumah
“Kalau program ini berjalan, akan terjadi pemerataan distribusi pendapatan kepada masyarakat, termasuk di desa-desa,” ungkap CEO Buana Kassiti Group dalam pertemuan DPP REI dengan Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Pernyataan ini menekankan pentingnya program penyediaan 3 juta unit rumah dalam mendukung pemerataan ekonomi, khususnya di wilayah pedesaan. Dengan adanya pembangunan perumahan yang merata, tidak hanya masyarakat perkotaan yang akan merasakan manfaatnya, tetapi juga masyarakat di desa-desa, yang akan mendapatkan akses lebih baik terhadap hunian layak dan peluang ekonomi yang lebih luas.
Membangun Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah: Solusi Mengatasi Kemiskinan dan Stunting
Menurut CEO Buana Kassiti Group, dengan mendorong pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di pedesaan dan perkotaan, pemerintah mendatang tidak hanya akan mampu mengatasi angka kemiskinan, tetapi juga menekan gangguan pertumbuhan pada anak (stunting) serta meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat secara keseluruhan.
Penyediaan hunian yang layak bagi MBR merupakan langkah strategis yang tidak hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang anak. Dengan hunian yang lebih layak dan akses ke fasilitas dasar, diharapkan dapat terjadi peningkatan signifikan dalam kualitas hidup masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi sosial-ekonomi negara.
Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Melalui Program Perumahan
Upaya mendorong pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah sejalan dengan visi Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang ingin mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Prabowo menegaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia harus merasa aman, tidak boleh ada yang kelaparan, dan setiap orang harus memiliki kehidupan yang layak, termasuk dalam hal memiliki tempat tinggal yang layak.
Program perumahan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mencapai tujuan tersebut, memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses ke hunian yang aman dan nyaman, yang pada akhirnya akan mendukung kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.