Pertamina Ciptakan Bahan Bakar Pesawat Ramah Lingkungan dari Minyak Jelantah Diterima INACA
3 mins read

Pertamina Ciptakan Bahan Bakar Pesawat Ramah Lingkungan dari Minyak Jelantah Diterima INACA

Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen untuk mengembangkan layanan dan inovasi dalam mendukung transisi menuju sumber energi yang lebih bersih, khususnya di sektor penerbangan. Dengan misi tersebut, perusahaan berusaha memastikan ketersediaan energi berkelanjutan yang dapat diakses hingga ke daerah pelosok, tidak hanya terbatas pada bandara utama saja.

Hal ini ditegaskan oleh Alimuddin Baso, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, yang menjelaskan betapa pentingnya peran mereka dalam menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan oleh industri penerbangan. Saat ini, perusahaan telah mengoperasikan 72 Aviation Fuel Terminal (AFT) yang mendukung konektivitas dan perekonomian lokal.

Dalam mewujudkan komitmen tersebut, Pertamina tengah fokus pada pengembangan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF), bahan bakar aviasi ramah lingkungan yang berasal dari minyak jelantah. Inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bertujuan untuk memenuhi standard global dalam bahan bakar aviasi berkelanjutan.

Pertamina Patra Niaga: Menghadirkan Inovasi dalam Sektor Energi

Pertamina Patra Niaga berusaha untuk tidak hanya menjadi penyedia, tetapi juga inovator dalam sektor energi, terutama dalam industri penerbangan. Dengan pengembangan Pertamina SAF, perusahaan menunjukkan bahwa transformasi energi berkelanjutan dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

Dengan adanya 72 AFT, Pertamina memastikan penyediaan energi yang berkelanjutan selama penerbangan. Fasilitas ini berfungsi sebagai pendukung utama untuk menyalurkan bahan bakar ke berbagai bandara, termasuk yang berada di daerah terpencil, sehingga dapat meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia.

Pengakuan akan usaha ini semakin diperkuat oleh penghargaan yang diterima dari Asosiasi Pengusaha Penerbangan Indonesia. Penghargaan itu mencerminkan komitmen Pertamina dalam menghadirkan layanan terbaik bagi industri penerbangan, serta perannya dalam menyokong keberlanjutan dan inovasi.

Peningkatan Layanan Melalui Pengembangan Sustainable Aviation Fuel

Pertamina SAF merupakan salah satu fokus utama perusahaan dalam mencapai tujuan energi yang berkelanjutan. Bahan bakar ini dihasilkan dari proses mendaur ulang minyak jelantah yang menunjukkan upaya untuk mengurangi dampak lingkungan.

Dari perspektif ekonomi, pengembangan Pertamina SAF juga berpotensi membuka pasar baru dalam industri penerbangan. Hal ini sekaligus dapat menciptakan peluang bagi pemasaran bahan bakar ramah lingkungan di tingkat domestik maupun internasional.

Dengan perkembangan ini, Pertamina Patra Niaga tidak hanya berkontribusi terhadap industri penerbangan, tetapi juga menunjukkan bahwa industri dapat berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan. Hal ini membuat Pertamina menjadi pelopor dalam pengembangan bahan bakar yang berkelanjutan.

Sinergi dengan Pemangku Kepentingan untuk Energi Berkelanjutan

Kunci dari keberhasilan inovasi energi terletak pada sinergi yang kuat antara semua pemangku kepentingan. Pertamina Patra Niaga aktif mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, maskapai penerbangan, dan komunitas lokal.

Melalui kolaborasi ini, Pertamina berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan dukungannya terhadap industri penerbangan. Dengan berinteraksi lebih dekat dengan semua pemangku kepentingan, mereka dapat memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi.

Penghargaan yang diperoleh menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Pertamina Patra Niaga diperhatikan oleh industri. Ini memberikan mereka motivasi tambahan untuk terus berinovasi dan memimpin dalam transisi menuju energi yang lebih bersih.