Pembuatan Paspor Tembus 71.552, Imigrasi Tangerang Setor Pendapatan Rp 108,1 Miliar ke Negara
Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Khusus Tangerang telah menorehkan prestasi yang mengesankan dalam penyediaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Hingga pertengahan Oktober 2025, realisasi PNBP mencapai Rp 108,1 miliar, jauh melebihi target tahunan sebesar Rp 60 miliar. Dengan pencapaian ini, Kantor Imigrasi Tangerang menunjukkan kinerja keuangan yang luar biasa.
Menurut Kepala Kantor Imigrasi Tangerang, Hasanin, pencapaian tersebut merupakan hasil dari upaya maksimal dalam memberikan pelayanan prima serta pengawasan ketat terhadap orang asing di wilayahnya. Secara keseluruhan, realisasi penyerapan anggaran juga menunjukkan angka yang mengesankan, yakni Rp 13,3 miliar atau 86,52 persen dari total pagu Rp 15,37 miliar.
Angka-angka ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran berjalan dengan baik. Hasanin juga menyebutkan bahwa sektor pelayanan dokumen menjadi penyumbang PNBP tertinggi dengan penerbitan 71.552 paspor hingga September 2025, menghasilkan Rp 57,2 miliar.
Menariknya, angka ini melampaui target tahunan untuk sektor paspor yang ditetapkan sebesar Rp 40 miliar. Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan dalam aspek keuangan, tetapi juga mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan keimigrasian di Tangerang.
Sektor izin tinggal juga aktif, di mana terdapat 8.477 dokumen izin tinggal dan status keimigrasian lainnya yang diterbitkan. Hal ini disertai dengan pengawasan terhadap orang asing, yang tercatat melakukan 509 Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) terhadap Warga Negara Asing (WNA) dari 24 negara.
Pencapaian Cemerlang dalam Pengelolaan Anggaran dan Pelayanan
Keberhasilan Kantor Imigrasi Tangerang tidak terlepas dari penerapan prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan anggaran. Dengan cara ini, mereka dapat menyusun strategi yang tepat untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan. Selain itu, karyawan di kantor ini terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Hasanin menegaskan bahwa pelayanan yang prima adalah prioritas utama, yang terlihat dari berbagai inovasi yang diterapkan di kantor tersebut. Pengawasan yang lebih ketat terhadap orang asing juga menjadi fokus, sehingga dapat mencegah pelanggaran yang berhubungan dengan keimigrasian.
Tak hanya itu, Kantor Imigrasi Tangerang juga aktif dalam melakukan operasi intelijen dan operasi mandiri. Hingga saat ini, mereka telah melaksanakan 39 operasi intelijen dan 203 operasi mandiri dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kerjanya.
Dengan adanya tindakan rutin seperti ini, diharapkan pengawasan terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) menjadi lebih optimal. Sebanyak 15.192 TKA yang terdata di wilayah kerja memberikan gambaran bahwa pengelolaan TKA di Tangerang berada dalam kendali yang baik.
Secara keseluruhan, kinerja kantor ini mencerminkan dedikasi dan komitmen yang kuat terhadap pelayanan publik. Melalui langkah-langkah yang sistematis, mereka tidak hanya memenuhi target, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi negara.
Inovasi dan Adaptasi di Era Modernisasi
Seiring dengan perkembangan zaman, inovasi dalam pelayanan keimigrasian menjadi hal yang penting. Kantor Imigrasi Tangerang telah menerapkan berbagai teknologi untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus dokumen keimigrasian. Hal ini tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan.
Dengan adanya aplikasi dan sistem online, masyarakat dapat mengakses layanan tanpa harus datang langsung ke kantor. Ini merupakan langkah besar dalam memperbaiki sektor pelayanan publik, terlebih di masa pandemi yang mengharuskan pembatasan fisik.
Inovasi ini, sesuai dengan tuntutan zaman, menunjukkan bahwa Kantor Imigrasi Tangerang siap menghadapi tantangan di era digital. Dari penerbitan dokumen hingga pengawasan orang asing, semua dapat dilakukan dengan lebih efisien dan transparan.
Hasanin menjelaskan bahwa pengenalan teknologi dalam pelayanan publik bukan hanya sekadar tren, tetapi juga dijadikan sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Dengan teknologi, pelayanan yang lebih cepat dan akurat dapat diberikan kepada masyarakat.
Melalui inovasi-inovasi tersebut, diharapkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan imigrasi bisa terus meningkat. Semangat untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan layanan terbaik.
Komitmen Terhadap Keamanan dan Ketertiban Keimigrasian
Keberadaan orang asing di Indonesia merupakan hal yang cukup signifikan baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Namun, keberadaan mereka juga harus diimbangi dengan pengawasan yang ketat. Dalam hal ini, Kantor Imigrasi Tangerang menjalankan tugasnya dengan sangat serius.
Pengawasan terhadap orang asing menjadi salah satu tanggung jawab utama, untuk mencegah pelanggaran keimigrasian yang dapat merugikan negara. Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) yang dilakukan menunjukkan komitmen untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Jumlah tindakan deportasi yang mencapai 181 menjadi bukti nyata bahwa pengawasan berjalan dengan baik. Tindakan pencegahan atau penangkalan juga dilakukan untuk mengantisipasi pelanggaran yang lebih besar.
Kantor Imigrasi Tangerang juga berkolaborasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan efektivitas pengawasan. Melalui kerjasama ini, diharapkan semua pelanggaran dapat terdeteksi dengan lebih cepat dan ditindaklanjuti.
Sebagai garda terdepan dalam pengawasan keimigrasian, kantor ini tidak hanya fokus pada aspek keuangan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat. Dengan demikian, semua warga negara, baik lokal maupun asing, dapat hidup berdampingan dalam harmonis.
