Erick Thohir Umumkan Dividen BUMN Naik ke Rp85,5 Triliun
Erick Thohir – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat lonjakan signifikan dalam setoran dividen perusahaan pelat merah ke negara pada 2024. Total dividen yang disetor mencapai Rp85,5 triliun, naik dari Rp81,2 triliun pada tahun sebelumnya.
Di antara seluruh BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi penyumbang dividen terbesar dengan setoran mencapai Rp25,7 triliun. Posisi berikutnya ditempati oleh:
- Bank Mandiri: Rp17,1 triliun
- Mind ID: Rp11,2 triliun
- Pertamina: Rp9,3 triliun
- Telkom: Rp9,2 triliun
Kenaikan ini mencerminkan kinerja positif BUMN di berbagai sektor, mulai dari perbankan, energi, hingga telekomunikasi. Hal ini juga menunjukkan peran strategis perusahaan pelat merah dalam memberikan kontribusi langsung terhadap pendapatan negara.
Kontribusi BUMN Lainnya dan Apresiasi Erick Thohir
Selain BUMN utama, beberapa perusahaan pelat merah lainnya juga memberikan kontribusi signifikan terhadap total dividen negara pada 2024. Berikut daftar kontribusi tambahan:
- BNI: Rp6,2 triliun
- PLN: Rp3 triliun
- Pupuk Indonesia: Rp1,2 triliun
- Pelindo: Rp1 triliun
- BTN: Rp420 miliar
Hingga 7 November 2024, total dividen yang telah disetorkan oleh BUMN telah mencapai target pendapatan negara dari dividen sebesar 100%, memberikan dorongan besar bagi keuangan negara.
Transformasi BUMN untuk Performa Lebih Baik
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan apresiasi atas kinerja positif ini. Ia menyebutkan bahwa keberhasilan BUMN dalam meningkatkan setoran dividen merupakan hasil dari kerja keras dan sinergi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Namun, Erick juga menekankan bahwa masih ada ruang untuk peningkatan. Transformasi yang tengah dijalankan oleh Kementerian BUMN diharapkan dapat lebih mengoptimalkan kinerja perusahaan pelat merah di masa mendatang. Dengan upaya ini, kontribusi BUMN terhadap pendapatan negara diharapkan akan semakin besar dan berkelanjutan.
Erick Thohir: Eksplorasi dan Inovasi adalah Kunci
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi capaian positif yang telah ditorehkan oleh perusahaan-perusahaan pelat merah dalam menyetor dividen ke negara. Namun, ia meyakini bahwa performa ini masih bisa ditingkatkan lebih jauh dengan memanfaatkan semangat inovasi dan eksplorasi peluang baru.
“Terima kasih atas kinerja positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN. Tapi, saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru,” ujar Erick dalam keterangannya pada Sabtu (23/11).
Ia menambahkan bahwa kunci utama keberlanjutan performa ini adalah tidak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang sudah ada, tetapi juga fokus pada pengembangan inovasi untuk membuka potensi pendapatan baru.
Dukungan untuk Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
Kementerian BUMN menyebutkan bahwa kenaikan dividen ini memberikan suntikan positif bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang memiliki target untuk meningkatkan pemasukan negara di berbagai sektor. Dengan transformasi dan inovasi yang terus berjalan, BUMN diharapkan dapat memainkan peran lebih besar dalam menopang ekonomi nasional dan menciptakan peluang pendapatan baru yang berkelanjutan.
Kenaikan Dividen: Bukti Konsistensi Kinerja Positif BUMN
Kenaikan dividen BUMN pada 2024 menjadi bukti nyata bahwa kinerja perusahaan pelat merah terus membaik, terutama setelah masa sulit akibat pandemi Covid-19. Keberhasilan ini mencerminkan keberlanjutan transformasi bisnis dan strategi yang diterapkan oleh Kementerian BUMN untuk mengoptimalkan kontribusi perusahaan-perusahaan tersebut terhadap pendapatan negara.
Target Dividen 2025 Rp90 Triliun
Dengan capaian dividen sebesar Rp85,5 triliun pada 2024, pemerintah bersama DPR telah menetapkan target lebih tinggi pada 2025, yakni Rp90 triliun. Menanggapi hal ini, Kementerian BUMN menyatakan optimisme mereka untuk mencapai target tersebut, mengingat hingga November 2024, kinerja BUMN terus mencatatkan tren positif.
Kementerian percaya bahwa melalui upaya transformasi yang berkelanjutan dan pengelolaan bisnis yang inovatif, BUMN dapat melampaui target dan memberikan kontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian nasional.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.