Kunjungi Pabrik OPPO, Siswa Muda Bertekad Buat HP Antiradiasi
10 mins read

Kunjungi Pabrik OPPO, Siswa Muda Bertekad Buat HP Antiradiasi

Kunjungi Pabrik OPPO – Sejumlah siswa dari Hanifa Islamic School mendapatkan kesempatan langka untuk mengunjungi pabrik OPPO Indonesia. Kunjungan ini tidak hanya menjadi pengalaman belajar tentang teknologi modern, tetapi juga memberikan wawasan baru yang menginspirasi para siswa untuk melihat dunia dengan perspektif yang berbeda.

Di dalam pabrik OPPO, para siswa diajak untuk memahami proses produksi smartphone dari awal hingga akhir, melihat langsung bagaimana perangkat canggih ini dirakit dengan presisi tinggi dan teknologi terkini. Mereka belajar tentang inovasi, teknologi ramah lingkungan, dan proses pengujian kualitas yang ketat untuk memastikan setiap perangkat memenuhi standar yang tinggi.

Lebih dari sekadar pengetahuan teknis, kunjungan ini juga membawa para siswa lebih dekat dengan mimpi dan cita-cita mereka di masa depan. Melihat langsung bagaimana teknologi dapat diciptakan dan dikembangkan, beberapa siswa bahkan terinspirasi untuk memikirkan ide-ide baru, seperti menciptakan smartphone yang lebih aman dan ramah lingkungan. Salah seorang siswa mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan HP antiradiasi yang lebih aman bagi kesehatan manusia, sebuah gagasan yang muncul setelah menyaksikan berbagai proses dan teknologi yang diterapkan oleh OPPO.

Kunjungan ini menjadi bukti bahwa pendidikan tidak selalu terbatas di ruang kelas. Melalui pengalaman langsung seperti ini, para siswa mendapatkan motivasi dan inspirasi untuk merancang masa depan mereka, serta memahami bagaimana teknologi bisa berkontribusi untuk kebaikan masyarakat luas.

Atthar Terinspirasi Ciptakan HP Antiradiasi setelah Kunjungan ke Pabrik OPPO

Salah satu siswa dari Hanifa Islamic School, Atthar, mengaku sangat terpukau saat melihat langsung proses pembuatan smartphone di pabrik OPPO Indonesia. Deretan mesin canggih yang bekerja dengan presisi tinggi dan para pekerja yang mengoperasikan lini produksi membuatnya kagum dan semakin penasaran dengan dunia teknologi.

Bagi Atthar, kunjungan ini bukan hanya sekadar melihat bagaimana sebuah smartphone dibuat, tetapi juga menjadi sumber inspirasi yang mendorongnya untuk bermimpi lebih besar. Dia menyebutkan bahwa kecintaannya terhadap pesawat dan teknologi memicu ide baru dalam benaknya. Atthar ingin menggabungkan kedua minatnya itu dengan menciptakan smartphone antiradiasi—sebuah inovasi yang diharapkan dapat menghadirkan teknologi yang lebih aman bagi kesehatan.

Gagasan untuk menciptakan HP antiradiasi muncul karena Atthar menyadari pentingnya keselamatan dalam penggunaan teknologi, seperti halnya aspek keselamatan yang selalu menjadi prioritas utama di dunia penerbangan. Melihat pabrik OPPO dengan segala inovasinya memberinya dorongan untuk berpikir ke depan tentang bagaimana teknologi bisa dikembangkan untuk lebih melindungi pengguna, tidak hanya dari sisi performa, tapi juga dari aspek kesehatan.

Melalui kunjungan ke pabrik OPPO ini, Atthar semakin yakin bahwa teknologi memiliki potensi besar untuk berubah menjadi lebih baik dan lebih aman. Inspirasi ini mungkin saja menjadi awal dari perjalanan Atthar menuju mimpi besarnya untuk menjadi inovator di masa depan.

Atthar: Ingin Menciptakan HP yang Aman untuk Kesehatan

Setelah melihat langsung proses produksi di pabrik OPPO Indonesia, Atthar mengungkapkan idenya yang luar biasa. Dia ingin menciptakan smartphone yang aman digunakan di atas pesawat dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan seperti mata minus. Menurutnya, inovasi seperti ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan banyak orang.

“Kalau ada HP yang aman dipakai di atas pesawat, terus nggak bikin mata minus, pasti semua orang jadi lebih sehat,” ujar Atthar dalam keterangan tertulis, Jumat (1/11/2024).

Bagi Atthar, teknologi tidak hanya sekadar alat untuk berkomunikasi dan menghibur, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup manusia. Dia percaya bahwa inovasi di bidang teknologi harus diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan pengguna, dan HP antiradiasi serta fitur yang ramah mata adalah contoh langkah ke depan untuk mencapai hal tersebut.

Kunjungan ke pabrik OPPO membukakan mata Atthar bahwa setiap detail dalam proses pembuatan smartphone memiliki peran penting, termasuk aspek kesehatan pengguna. Melalui ide dan visinya ini, Atthar ingin berkontribusi dalam menciptakan teknologi yang tidak hanya canggih, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial.

Atthar dan Cita-Citanya Membuat Pesawat: Terinspirasi oleh BJ Habibie

Atthar, salah satu siswa Hanifa Islamic School yang mengunjungi pabrik OPPO, memiliki cita-cita besar. Ia ingin suatu hari nanti bisa membuat pesawat. Inspirasi ini datang dari tokoh yang sangat ia kagumi, BJ Habibie, seorang insinyur penerbangan dan mantan Presiden Indonesia yang dikenal sebagai “Bapak Teknologi” Indonesia. BJ Habibie menjadi role model bagi Atthar, yang berharap bisa mengikuti jejaknya dalam menciptakan teknologi canggih di bidang penerbangan.

Selain itu, cita-cita ini juga dipicu oleh kondisi personal Atthar. Ayahnya sering bekerja jauh dari rumah, dan Atthar kerap membayangkan bagaimana jika suatu hari nanti ia bisa menerbangkan pesawat yang dirancang dan dibuat oleh tangannya sendiri untuk membawa sang ayah pulang. “Menerbangkan ayah dengan pesawat buatan sendiri pasti akan jadi momen yang sangat membanggakan,” kata Atthar.

Cita-cita ini tidak hanya menunjukkan ketertarikan Atthar pada teknologi penerbangan, tetapi juga kedekatan emosionalnya dengan keluarganya. Dengan inspirasi dari BJ Habibie dan harapan untuk membuat sesuatu yang berarti bagi orang-orang yang dicintainya, Atthar bertekad untuk mewujudkan mimpinya dan berkontribusi bagi dunia teknologi.

Mimpi Besar Atthar: Membuat Pesawat dan Menciptakan Teknologi Bermanfaat

“Kalau sudah besar, aku mau bikin pesawat dan antar ayah kerja ke luar kota,” ujar Atthar dengan penuh semangat. Inspirasi ini datang dari kecintaannya pada dunia penerbangan, yang diperkuat setelah melihat berbagai teknologi canggih dan inovasi di pabrik OPPO Indonesia.

Melihat langsung proses pembuatan smartphone di pabrik OPPO membuat Atthar sadar bahwa menciptakan sesuatu yang bermanfaat memerlukan ketelitian dan kerja keras. Meskipun masih muda, ia sudah memiliki visi yang besar untuk masa depannya. “Suatu hari, aku akan membuat teknologi yang bisa bantu banyak orang, sama seperti OPPO,” tambahnya.

Selain belajar tentang teknologi, Atthar juga berkeliling menengok berbagai fasilitas yang tersedia di pabrik OPPO, mulai dari lapangan sepakbola, basket, hingga voli, yang dapat dinikmati oleh seluruh karyawan. Ia juga tampak sangat bersemangat saat mengunjungi ruangan hiburan yang dilengkapi dengan permainan foosball, biliar, dan peralatan kebugaran. “Pabrik ini nggak cuma buat kerja, tapi juga tempat yang nyaman buat siapa saja,” ungkap Atthar.

Bagi Atthar, lingkungan kerja seperti ini adalah inspirasi tambahan. Tempat kerja yang ideal bukan hanya tentang teknologi canggih dan produktivitas, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan pekerja. “Aku jadi mau kerja di tempat yang kayak gini. Kalau pabriknya nyaman, pasti orang-orangnya juga senang,” tambahnya. Baginya, lingkungan kerja yang mendukung kebahagiaan karyawan akan menghasilkan inovasi dan teknologi yang bermanfaat bagi banyak orang.

Aluna: Terinspirasi dari Teknologi OPPO untuk Masa Depannya sebagai Dokter

Di sisi lain, Aluna, siswa lainnya dari Hanifa Islamic School, menunjukkan semangat yang berbeda selama kunjungan ke pabrik OPPO Indonesia. Ia sangat antusias saat menjelajahi setiap sudut pabrik dan menyaksikan langsung bagaimana teknologi modern digunakan dalam produksi smartphone.

“Aku suka lihat cara HP dirakit, dari awal sampai dimasukkan ke dalam kotak,” ujar Aluna dengan penuh semangat. Baginya, proses produksi smartphone sangat menarik, terutama melihat detail bagaimana semua komponen disatukan untuk membentuk produk akhir.

Dari semua tahapan produksi, bagian yang paling menarik bagi Aluna adalah uji ketahanan smartphone. Menurutnya, suatu ponsel yang bagus harus tahan banting dan tahan air. “Ponsel yang awet bisa membantu banyak orang, apalagi jika bisa bertahan dari jatuh atau terkena hujan,” jelasnya. Ia menganggap ketahanan adalah salah satu aspek penting dalam teknologi yang dapat benar-benar memberikan manfaat bagi pengguna.

Meskipun kunjungannya ke pabrik OPPO berfokus pada teknologi, cita-cita Aluna ternyata berada di bidang yang berbeda—ia ingin menjadi seorang dokter. Baginya, pengalaman melihat proses produksi di pabrik ini memberikan pelajaran lebih dari sekadar teknologi. “Kalau jadi dokter, aku juga mau bikin alat-alat medis yang nggak gampang rusak, seperti HP OPPO ini,” tambahnya. Aluna terinspirasi untuk membuat alat-alat medis yang tahan lama, sama seperti smartphone yang dirancang untuk ketahanan.

Selain itu, Aluna mengaku kagum dengan kecanggihan HP Reno12 Series, terutama fitur AI Eraser 2.0 yang bisa menghilangkan benda yang tertangkap dalam foto. Menurutnya, fitur-fitur canggih seperti ini membuktikan bahwa teknologi yang baik dapat mendukung produktivitas dan kreativitas di berbagai bidang. Ia berharap bahwa di masa depan, inovasi serupa dapat diterapkan pada alat-alat medis untuk membantu dokter dalam menjalankan tugas mereka dengan lebih efisien.

Pengalaman yang Mengubah Perspektif: Teknologi untuk Masa Depan

Di sepanjang kunjungan ke pabrik OPPO Indonesia, Atthar dan Aluna mendapatkan pemahaman baru bahwa teknologi lebih dari sekadar alat yang digunakan sehari-hari—teknologi adalah bagian dari masa depan yang dapat mereka ciptakan. Melalui berbagai kegiatan selama kunjungan, mereka belajar bahwa di balik setiap inovasi ada ketelitian, kreativitas, dan keinginan untuk membantu banyak orang.

Dalam sesi simulasi perakitan komponen, Atthar dengan serius mencoba menyusun layar dan baterai dengan hati-hati. Ia berpikir keras tentang bagaimana bisa membuat smartphone yang aman untuk penerbangan di masa depan. Saat menyusun komponen tersebut, ia seolah membayangkan dirinya merakit pesawat—cita-citanya sejak lama. Bagi Atthar, pengalaman ini mengajarinya bahwa menciptakan sesuatu memerlukan fokus, kesabaran, dan visi yang jelas.

Sementara itu, Aluna juga menunjukkan ketelitiannya dalam merakit motherboard dan komponen kecil lainnya. Ia sangat teliti dalam menyusun setiap bagian, dan aktivitas ini melatihnya untuk berpikir bahwa dunia teknologi dan dunia medis memiliki kesamaan—keduanya membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Seperti saat merakit komponen, seorang dokter juga harus bekerja dengan penuh kehati-hatian untuk memastikan hasil yang terbaik bagi pasiennya.

Chief Marketing Officer OPPO Indonesia, Patrick Owen, turut mengungkapkan harapannya terkait kunjungan ini. Ia berharap bahwa program kunjungan ke pabrik OPPO dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar, berinovasi, dan bermimpi besar. “Kami berharap, dengan kunjungan seperti ini, anak-anak bisa melihat bahwa teknologi bukan hanya sesuatu yang digunakan, tapi juga bisa menjadi bagian dari masa depan mereka,” ujar Patrick Owen.

Kunjungan ke pabrik OPPO ini telah memberikan pengalaman berharga bagi Atthar dan Aluna, memperkuat semangat mereka untuk mengejar mimpi dan menggunakan teknologi sebagai sarana untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Pengalaman merakit komponen membuat mereka semakin yakin bahwa teknologi memiliki kekuatan untuk mengubah hidup, dan mereka ingin menjadi bagian dari perubahan itu.

 

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *